Setelah selesai TK, aku lalu melanjutkan ke SD Kartika Jaya II-5. Aku beruntung bisa masuk sekolah itu. Karena aku berasal dari TK Pembina bukan TK Kartika. Aku masuk ke kelas I-D. Wali kelasku kala itu adalah ibu Hj. Hartini. Ibu itu sangatlah baik. Saat pertama aku masuk sekolah, aku menangis. Aku tidak ingin ditinggalkan oleh ibu. Saat itu, teman satu-satunya yang kukenal adalah Dewi, karena dia berasal dari TK yang sama denganku. Untungnya, ibu dengan sabar menungguiku di luar kelas. Aku sangat takut kala itu. Setelah hari ketiga, baru aku bisa ditinggalkan oleh ibu. Aku mulai berkenalan dengan anak teman ibuku waktu itu. Namanya Deftiana. Dia sangat baik. Aku duduk sebangku dengannya. Lalu akupun membaur dengan teman-temanku yang lainnya.Aku termasuk orang yang pendiam dan tak begitu suka dengan lingkungan yang asing. Tetapi, untunglah teman-temanku anaknya baik. Mereka membuatku mudah beradaptasi terhadap lingkungan yang baru ini.Pada saat saya kelas 1 SD, kami melakukan imunisasi massal. Imunisasi yang dilakukan adalah imunisasi cacar. Waktu itu adalah pertama kalinya aku ikut imunisasi. Saat pertama kalinya aku takut sekali. Teman-temanku juga sepertiku, mereka takut sekali. Mereka semua sangat takut. Adayang menangis sebelum disuntik. Bahkan ada yang bersembunyi. Tetapi, aku mencoba untuk memberanikan diri. Dan saat aku memasuki ruangannya, rasa takutku hilang. Dan saat disuntik, aku hanya merasakan seperti digigit semut. Aku pun berkata kepada teman-temanku, bahawa rasanya tidak sakit. Mereka pun akhirnya memberanikan diri untuk disuntik. Ada juga yang harus dipaksa terlebih dahulu.Akhirnya mereka semua bisa diimunisasi.Pada kelas 1 SD juga, aku terkena penyakit cacar dan campak. Sayangnya, aku terkena penyakit cacar saat aku harus mengikuti ulangan umum. Jadi, aku harus mengikuti ulangan umum dalam kondisi sakit. Tetapi untungnya aku masih bisa belajar dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan.Lalu saat pembagian..

raport pun aku dapat rangking 4. Aku senang sekali. Aku pun naik kelas ke kelas II D. Di sekolah ini, pembagian kelas atau pemisahan kelas hanya ada setelah kelas III. Jadi kami semua naik ke kelas yang sama dengan wali kelas kami Bu Rusmiati. Beliau sangatlah baik. Di sekolah ini, kelas II masuk siang yaitu jam 10 pagi dan pulang jam 1 siang.Saat aku kelas II, aku mendapatkan tetangga baru, yaitu Indita. Dia masuk sekolah yang sama denganku, tetapi berbeda kelas. Kami sering bermain bersama. Dan ternyata, kami berdua selalu masuk sekolah yang sama. Sekarang kami berteman baik.Pada kelas II pula, aku pertama kalinya berangkat sekolah dengan naik abudemen (kendaraan antar jemput). Ibuku menyarankanku agar aku diantar dan dijemput dengan itu, dikarenakan ibuku terkadang terlalu sibuk dan tidak sempat menjemputku. Aku pun menyetujuinya, karena beberapa temanku juga ikut abudemen, termasuk Indita. Pertamanya aku takut, tetapi aku pun memberanikan diri. Ternyata naik abudemen itu menyenangkan. Nama sopirnya adalah Pak Rojali. Aku naik abudemen sampai aku kelas 5 SD.Kelas II aku mendapatkan adik baru, yaitu M. Arma Ananta. Dia lahir di rumah sakit yang sama dan cara persalinanya pun sama, yaitu Caesar. Hanya dengan dokter yang berbeda. Dokter yang menanganinya bernama Dr. Budi. Kami semua sangat senang sekali. Dia lahir tanggal 27 Mei 2001. Dia sangat lucu. Kami semua sangatlah bahagia.Aku pun naik kelas dengan ranking yang bagus. Aku mendapat ranking I dan ranking II. Kami semua pun naik kelas ke kelas III D. Sayangnya, saat kelas III, Indita pun pindah rumah. Setelah itu hubungan pertemanan kami sempat merenggang, walaupun kami satu sekolah, tetapi kami jarang bertemu karena berbeda kelas.Saat naik ke kelas IV, aku mendapat ranking 4. Aku pun masuk ke kelas IV G, yaitu kelas unggulan kedua. Aku pun bertemu teman-teman baru. Saat itu aku sangat dekat dengan temanku yang bernama Nyimas. Dia sangat baik. Kami sering bercerita satu sama lain. Dia juga sangat pintar. sebuah sudut sekolah yang sangat kami sukai. Tempatnya sangatlah sejuk. Kami berdua sangat menyukai tempat itu.Lalu saat naik kelas V, aku dan Nyimas berpisah. Hubungan kami merenggang setelah itu. Aku di kelas VG sedangkan Nyimas di kelas VA. Aku pun berteman baik dengan Sarah. Dia sekarang satu SMA denganku. Mulai di kelas V inilah, aku sering sekali meminjam buku di perpustakaan. Bahkan sering, aku menghabiskan waktuku di perpustakaan selama istirahat. Sekaligus untuk menghemat uang dan menabung.Prestasiku di kelas V cukup baik. Aku mendapatkan ranking 3 besar dan masuk kelas VI A. Di sekolah ini, agar dapat masuk kelas unggulan pertama, harus mendapatkan ranking 3 besar dan untuk asuk unggulan kedua, harus mendapat ranking 4 sampai 6. Aku pun sekelas kembali dengan Nyimas dan berpisah dengan Sarah. Sarah masuk kelas VI G. Aku sangat senang sekali.Saat kelas VI, diadakan study tour ke Jakarta. Aku mengikutinya. Acaranya sangatlah menyenangkan. Kami semua menginap bersama dan pergi mengunjungi berbagai tempat. Kami semua selama seminggu pergi berkeliling Jakarta. Mengunjung tempat hiburan dan tempat bersejarah.Di SD Kartika II-5, saat akan ujian akhir sekolah (UAS), diadakan pelajaran tambahan sepulang sekolahnya. Meskipun sedikit lelah, tetapi kami sangat bersemangat mengikutinya. Dan pada saat ujian tiba, kami semua dapat mengerjakannya dengan baik. Aku sangat senang sekali, saat aku bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Bahkan, aku mendapatkan nilai Matematika 10.Kami mengadakan perpisahan di Gedung Wanita. Perpisahan yang diadakan cukup meriah. Kelas VI A didaulat untuk menjadi paduan suara. Kami menyanyikan lagu Pung Kelapo Kupung dan Himne Guru. Setelah itu dibacakan bahwa seluruh siswa lulus ujian sekolah. Dan dibacakan pula peringkat sekolah.Di SD Kartika II-5, saat ujian masuk SMA, kami pun diberi bimbingan tambahan pula. Setelah lulus pun kami tetap sekolah dan belajar untuk tes masuk. Kami semua melanjutkan ke SMP pilihan masing-masing.